ElhakimZ Bl0gz

Hi, this is my rants regarding computer sciences and socials. Currently my profession is a software developer, I love creating things that purposeful using computer , and to boldly go where no man has gone before. Delights? I am ..mostly caffeinated ;)

Saturday, December 17, 2005

 
Contemplation : Chakra Activation in Islamic Prayer

"..let Shalat and patience become your helper.."

Islamic Prayer or Shalat is an obligation for muslims, whenever or wherever in any condition. Shalat become a lawful obligation since ninth or tenth year of Muhammad mission in Arabia. There were some interesting discovery, and why the pioneers of Islam mission were the very successful peoples ever tracked on history.

I will explain some chakra activated on prayer,

1. Crown chakra, where the prayer put concentrations on GOD during shalat:
The concentration state also called by Muslims as Khusyuk . This causes the cause of Mind, Life, the physical body of Conscious awareness and vitality and continues its manifestation of the Pituitary gland, the master gland of the body. The Pituitary gland is the first gland to appear in the human embryo and is the first order of physical manifestation of man in the womb. This is the primordial or fundamental beginning of all Human existence and is the beginning of the "downward born elements" or manifestations of The SPIRIT of GOD in its aspect of Creation of the Human body. There is no such thing as being "outside" of, or "without" GOD." "I AM always present with thee." This should not be lightly taken in complacency.

2. Brow chakra, this is activated during prostration/ sujud :
the center of Enlightenment, Spirit knowledge, Clairvoyance, Clairaudience, the ability to penetrate through the veil of the particle world and peer deep into the realm of SPIRIT. Things are seen in The Mind that are not possible by Human eyes alone. It is not subject or bound by Space and Time. The Brow Chakra furthers its manifestation of the Pineal gland that is responsible for the production of Melatonin and is believed to help the body adjust to stress. The Pineal gland governs the waking and sleeping cycles of the body. The exact nature of the Pineal gland is unknown to science.

3. Throat Chakra, activated during reciting Koran and repeated chant called Zikr :
This chakra is the power center of communication. The opening of the Throat Chakra varies in humans and depends on how well developed and disciplined they are and how it is used. The Throat Chakra furthers its manifestation in the creation of the Thyroid gland that produces Thyroxin to convert oxygen and food into usable energy for the body. The Larynx or voice box makes it possible for verbal human communication in the realm of Consciousness as it vibrates sounds in varying degrees and thus creating a unique human voice that is manipulated by the tongue and lips to form the unique sounds and words of every language of our world.

Technicaly, these conclusions needs more research especially on the mental model of Islam's pioneers in 7th century AD. Since I am a Muslim also having interest in the area of Conscious Reality Science, your addition or correction is a great gift..
--end transmission--

Thursday, December 15, 2005

 
Terancamnya Kebebasan Berekspresi Oleh "Pakar" Digital

KeRMiT adalah nama seorang "pakar" yang malang-melintang di seantero media televisi Indonesia, kemampuannya sebagai "pakar" sejauh yang saya ketahui adalah menjadi "analis gambar heboh para selebritis" , memakai WHOIS dan menerangkan apa itu metadata serta jargon2 basi yang biasa didengar oleh para profesional di bidang IT.

Dalam pandangan saya KeRMiT adalah "pakar" di bidang utak-atik Photoshop(tm), bukan pakar IT.. tapi seorang wannabe, dengan kekuatan koneksi, duit, gelar feodal (feodal? what the heck is that???) dan bluff di beberapa media televisi dan radio.

Sebagai sesama blogger ..meskipun saya belum kenal.. dengan mas Priyadi (www.priyadi.net), saya cukup kaget juga dengan model shock therapy ini..-ngeblog bisa dianggap sebagai "Menggalang Kekuatan"..betul-betul suatu hiperbola untuk seorang blogger --mungkin lain juga kalau blogger itu adalah yang punya situs tukang petasan-- .

Saya mendapat info ini (yang oleh sebagian rekan blogger dianggap sebagai "Hadiah Akhir Tahun" ) ketika iseng-iseng buka blogspot.

Bingung juga, Ketika Indonesia berupaya Semodern Amerika, Feodalisme ala zaman Hindia Belanda (eyy.. kowe inlander djangan matjam2 sama joeragan) tetap belum hilang.


--end transmission

 
Inspiration: Pidato Steve Jobs Pada Acara Wisuda Stanford

Saya diberi kehormatan untuk bersama kalian di hari pertama di salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah lulus kuliah. Bahkan sesungguhnya inilah saat terdekat saya terlibat dalam upacara wisuda. hari ini saya ingin berbagi tiga cerita dalam kehidupan saya. Hanya itu, tidak lebih. Hanya tiga cerita.

Cerita pertama adalah mengenai menghubungkan titik-titik.

Saya putus kuliah dari Reed College setelah 6 bulan pertama, tapi saya tetap ada di kampus selama 18 bulan berikutnya sebelum saya benar-benar berhenti. Jadi kenapa saya keluar?

Dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah seorang mahasiswi muda dan tidak menikah, ia memutuskan untuk menyerahkan saya untuk diadopsi. Ia sangat menginginkan agar saya diadopsi oleh lulusan universitas, jadi semuanya sudah diatur agar saya akan diadopsi pada saat lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Hanya saja, saat saya lahir, mereka ternyata menginginkan seorang anak perempuan. Jadi orangtua angkat saya, yang masuk dalam daftar tunggu, menerima telepon di tengah malam yang menanyakan: "Kita ada satu bayi laki-laki, kalian mau?" Mereka berkata, "Tentu saja." Di kemudian hari ibu kandung saya menemukan bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya tidak pernah lulus SMA. Ibu kandung saya menolak menandatangani berkas akhir adopsi. Ia baru rela beberapa bulan kemudia ketika orangtua angkat saya berjanji bahwa saya akan kuliah suatu hari nanti.

Dan 17 tahun kemudian saya benar-benar masuk kuliah. Namun bodohnya saya memilih tempat kuliah yang nyaris sama mahalnya dengan Stanford, dan seluruh tabungan orang tua angkat saya habis untuk membiayai kuliah saya. Setelah enam bulan, saya tidak dapat melihat arti kuliah ini. Saya tidak punya tujuan hidup dan tidak mengerti bagaimana kuliah dapat menolong saya memiliki tujuan hidup. Sedangkan saya sudah menghabiskan semua uang orangtua saya yang telah mereka tabung seumur hidup. Jadi saya memutuskan untuk keluar dan percaya semuanya akan beres. Cukup menakutkan juga saat itu, tapi jika saya tengok kembali itu adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Begitu saya putus kuliah saya dapat berhenti masuk kelas wajib yang tidak saya sukai, dan mulai masuk ke kelas yang tampaknya menarik.

Tidak selamanya romantis sih. Saya tidak punya kamar asrama, jadi saya tidur di lantai kamar teman saya, saya menukar botol coke di deposit 5 untuk membeli makanan, dan saya akan berjalan sejauh 7 mil melintasi kota setiap minggu malam untuk mendapatkan makan malam yang enak di kuil Hare Krishna. Aku sangat menyukainya. Dan ternyata dengan menuruti rasa ingin tahu dan intuisi, saya memperoleh hal yang berharga di kemudian hari. Ini salah satu contohnya:

Reed College pada masa itu mungkin memiliki tulisan kaligrafi terbaik di negeri ini.Di semua poster kampus, semua label di setiap laci, ditulis tangan dengan kaligrafi yang indah. Karena saya sudah keluar dari kuliah dan tidak harus mengambil kelas tertentu, saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi untuk belajar caranya. Saya belajar tipe tulisan serif dan san serif, tentang memvariasikan jumlah jarak antara kombinasi huruf yang berbeda, tentang apa yang membuat para tipografis hebat menjadi hebat. Itu adalah sesuatu yang indah, bersejarah, berseni, sedemikian rupa sehingga ilmu pengetahuan tidak dapat menyamainya, dan menurut saya itu sungguh mengagumkan.

Tidak ada satupun yang sepertinya akan diterapkan dalam kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami merancang komputer Macintosh pertama, semuanya saya ingat kembali. Dan kami merancangnya di Mac. Itu adalah komputer pertama dengan tipografi yang indah. Jika saya tidak ikut kelas itu di kuliah, maka Mac tidak akan punya beragam tulisan atau huruf yang berjarak dengan proporsional. Dan karena Windows hanya meniru Mac, sepertinya tidak ada PC yang akan memiliki tipografi yang indah. Jika saja saya tidak pernah putus kuliah, saya tidak akan pernah belajar di kelas kaligrafi ini, dan komputer pribadi tidak akan memiliki tipografi yang bagus seperti sekarang ini. Tentu saja tidak mungkin menghubungkan titik-titik itu ke masa depan saat saya masih di kampus. Tapi terlihat sangat, sangat jelas jika ditinjau sepuluh tahun kemudian.

Sekali lagi, kita tidak dapat menghubungkan titik-titik di masa depan; kita hanya dapat menghubungkannya saat kita menengok ke belakang. Jadi kita harus percaya bahwa titik-titik itu suatu saat akan terhubung di masa mendatang. Kita harus percaya pada sesuatu - insting, takdir, kehidupan, karma, apalah. Pendekatan ini tidak pernah mengecewakan saya, bahkan telah membuat semua perubahan dalam kehidupan saya.

Cerita kedua saya adalah mengenai cinta dan kehilangan.

Apakah saya beruntung? Saya menemukan apa yang saya sangat suka lakukan dalam kehidupan lebih awal. Woz dan saya memulai Apple di garasi orangtua saya saat usia saya 20 tahun. Kami bekerja dengan keras, dan dalam 10 tahun Apple telah berkembang dari hanya kami berdua di garasi menjadi sebuah perusahaan senilai 2 milyar dollar dengan lebih dari 4000 pegawai. Kami baru saja meluncurkan karya terbaik kami - MacIntosh - setahun yang lalu, dan saya baru saja berusia 30. Kemudian saya dipecat. Bagaimana bisa kita dipecat dari perusahaan yang kita mulai? Hmm, seiring perkembangan Apple, kami mempekerjakan seseorang yang saya pikir sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan dengan saya, dan semuanya berjalan lancar di tahun-tahun pertama. Namun kemudian pandangan kami mengenai masa depan mulai berbeda dan akhirnya kami saling bertentangan. Dewan direksi memihak ia. Jadi pada usia 30 saya keluar. Dan itu sangat terbuka. Apa yang telah menjadi fokus kehidupan saya telah hila ng, dan itu sangat menyakitkan.

Saya benar-benar tak tahu apa yang harus dikerjakan selama beberapa bulan. Saya merasa bahwa saya sudah mengecewakan generasi pengusaha sebelumnya - bahwa saya telah menjatuhkan tongkat yang telah diserahkan kepada saya. Saya bertemu DAvid Packard dan Bob Noyce dan mencoba meminta maaf karena telah mengacaukan segalanya. Saya merasa sangat gagal di hadapan masyarakat, dan saya bahkan berpikir untuk pergi dari situ. Tapi sesuatu perlahan mulai terpikir. Saya masih mencintai apa yang telah saya lakukan. Kejadian di Apple tidak merubah sedikitpun. Saya telah ditolak, namun saya masih mencintainya. Jadi saya memutuskan untuk memulai lagi.

Saya tidak sadar saat itu, tapi ternyata dipecat dari Apple merupakan hal terbaik yang pernah terjadi dalam diri saya. Beban berat menjadi sukses digantikan dengan perasaan enteng menjadi orang baru lagi, menjadi kurang yakin mengenai apa saja. Hal ini membebaskan saya untuk memasuki salah satu periode paling kreatif dalam kehidupan saya.

Selama lima tahun berikutnya, saya memulai sebuah perusahaan bernama NeXT, sebuah perusahaan lain bernama Pixar, dan jatuh cinta dengan seorang wanita luar biasa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar berlanjut dengan menciptakan film dengan fitur animasi komputer yang pertama kali di dunia, Toy Storu, dan kini menjadi studio animasi paling sukses di dunia. Dalam salah satu peristiwa yang luar biasa, Apple membeli NeXT, saya kembali ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung kehidupan Apple. Dan Laurene dan saya bersama-sama memiliki keluarga yang bahagia.

Saya cukup yakin bahwa hal ini tidak ada yang akan terjadi jika saya tidak dipecat dari Apple. Memang sebuah pil pahit buat saya, namun saya pilir memang ini diperlukan. Terkadang kehidupan memukul kita dengan sangat keras. Jangan hilang kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus bertahan adalah saya mencintai apa yang saya lakukan. Kalian harus menemukan apa yang kalian cintai, dan satu-satunya cara untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa adalah mencintai apa yang kalian lakukan. Jika kalian belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menetap. Sama seperti semua hal mengenai hati, kalian akan tahu saat kalian menemukannya. Dan seperti hubungan yang indah, ini akan membaik seiring waktu. Jadi teruslah mencari hingga kau temukan. Jangan menetap.

Cerita saya yang ketiga mengenai kematian.

Ketika saya berusia 17 tahun, saya membaca sebuah kalimat bijak yang bunyinya seperti ini, "Jika kau menjalani tiap hari dalam hidupnya seakan itu adalah hari terakhirnya, suatu akhir mungkin saja kau benar." Ini sungguh mengesankan saya, dan sejak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya memandangi cermin setiap pagi dan bertanya pada diri sendiri, "Jika hari ini adalah hari terakhir dalam hiduku, apakah aku akan mau melakukan apa yang akan aku lakukan hari ini?" Dan setiap kali jawabannya adalah "Tidak" terlalu lama selama beberapa hari, saya tahu saya perlu mengubah sesuatu.

Mengingat bahwa saya akan mati suatu saat adalah hal yang paling penting yang saya temukan untuk menolong saya membuat keputusan penting dalam hidup. Karena hampir semuanya - semua keinginan,semua kebanggaan, semua ketakutan akan malu atau kegagalan - akan menjadi tidak penting dibandingkan menghadapi kematian, sehingga hanya itu saja yang benar-benar penting. Mengingat bahwa kalian akan mati merupakan cara terbaik yang saya gunakan untuk menghindari perangkap pemikiran kalian akan kehilangan sesuatu. Kalian sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak menuruti kata hati.

Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosa mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7.30 pagi, dan tampqk jelas sebuah tumor di pankreas saya. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter memberitahu saya bahwa hampir dipastikan ini jenis kanker yang tidak dapat disembuhkan, dan harapan hidup saya hanya enam bulan lagi. Dokter saya menganjurkan saya pulang ke rumah dan membereskan urusan saya, sebenarnya ini isyarat dokter untuk mempersiapkan kematian. Ini berarti mencoba memberitahu anak-anak kita semuanya yang kita pikir baru akan dikatakan 10 tahun mendatang dalam waktu hanya beberapa bulan kemudian. Ini berarti harus memastikan semuanya sudah beres sehingga sebisa mungkin meringankan keluarga. Ini berarti ucapan selamat tinggal.

Saya hidup dengan diagnose itu sepanjang hari. Sore harinya saya menjalani biopsi, dimana mereka memasukkan sebuah endoskopi melalui tenggorokan, perut, usus, memasukkan jarum ke dalam pankreas, dan mengambil beberapa sel dari tumor. Sewaktu itu saya dibius, namun istri saya, yang saat itu hadir, memberitahu saya bahwa ketika para dokter memeriksa sel-sel dengan mikroskop, mereka mulai berteriak karena ternyata sel-sel itu adalah jenis kanker pankreas yang cukup jarang dan dapat disembuhkan melalui operasi. Saya melalui operasi itu dan baik-baik saja hingga saat ini.

Itu adalah saat terdekat saya menghadapi kematian, dan saya berharap hanya itulah hingga beberapa dekade mendatang. Karena sudah melalui tahapan ini, saya bisa lebih yakin mengatakan ini bahwa kematian adalah sebuah konsep yang berguna namun murni intelektual.
Tidak ada yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin ke surga tidak mau mencapainya dengan cara mati. Namun kematian adalah tujuan sama untuk kita semua. Tidak ada yang bisa menghindarinya. Dan seperti itu seharusnya karena Kematian mungkin merupakan satu-satunya penemuan terbaik dari Kehidupan. Itu adalah agen perubahan Kehidupan. Ia memberikan jalan untuk yang baru dengan menyingkirkan yang lama. Kali ini yang baru adalah kalian, namun suatu hari tidak lama dari sekarang, kalian akan menjadi tua dan disingkirkan.

Maaf jika ini terdengar terlalu dramatis, namun memang demikian.

Waktu kalian terbatas, jadi jangan habiskan dengan hidup dalam kehidupan orang lain. Jangan diperangkap oleh dogma, yaitu hidup dengan hasil daya pikir orang lain. Jangan biarkan opini orang lain mengaburkan suara hati kalian. Dan yang terpenting, punyailah keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisimu. Terkadang mereka sudah tahu kalian akan menjadi apa. Yang lainnya hanyalah sampingan.

Ketika saya masih muda, ada sebuah terbitan luar biasa bernama Katalog Seluruh Dunia, yang menjadi salah satu kitab suci generasi saya. Ini dikarang oleh seseorang bernama Stewart Brand tak jauh dari sini di Menlo Park, dan ia menghidupkannya dengan sentuhan puitisnya. Ini terbit akhir tahun '60-an, sebelum komputer pribadi dan penerbitan menggunakan desktop, jadi itu semua dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid. Seperti Google dalam bentuk buku 35 tahun sebelum Google muncul: itu adalah hal idealis dan dilengkapi dengan alat bantu yang keren dan catatan yang bagus.

Stewart dan timnya mengeluarkan beberapa edisi Katalog Seluruh Bumi, dan ketika sudah beredar, mereka mengeluarkan edisi terakhir. Itu pertengahan tahun '70-an, dan saya seusia kalian. Di halaman belakang edisi terakhir mereka ada sebuah foto mengenai jalan perkampungan waktu dini hari, jalan yang mungkin kalian akan ikuti jika kalian suka berpetualang. Di bawahnya ada kata-kata" :Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh." Itu adalah pesan perpisahan mereka sebelum mereka pergi. Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh. Dan saya selalu berharap hal itu untuk saya sendiri. Dan sekarang, kalian sebagai lulusan baru, saya mengharapkan itu untuk kalian.

Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh.

Terima kasih banyak.

 
Contemplation: "Alien" Itu Ada Dalam Dirimu

Di zaman ini..zaman informasi, manusia sudah banyak melakukan pengembangan di berbagai bidang, secara internal yaitu pendidikan dan pemahaman yang semakin tinggi di bidang ilmu pengetahuan, juga secara eksternal ditemukannya teknologi-teknologi baru yang menunjang dan mempermudah kehidupan mereka di dunia --juga teknologi yang merusak kehidupan manusia yang mereka anggap lebih inferior. Hingga sampai pada puncaknya yaitu "konsep interaksi dengan makhluk angkasa luar", Dunia ini juga sedang mengalami transformasi akbar dalam urusan spiritual manusia, transformasi akbar untuk Kesadaran.

Justru manusia saat ini lebih tertarik untuk berinteraksi dengan jati-diri mereka, inti diri, inti dari spiritualitas dan kesadaran. Lebih dari cita-cita dan keinginan mereka untuk berinteraksi dengan makhluk angkasa luar. Merupakan fakta yang terjadi saat ini.. majlis-majlis sufi, acara2 keagamaan dan sebagainya banyak dikunjungi atau diminati oleh banyak orang.

"Alien" itu tak lain adalah nurani kita sendiri yang merupakan inti dari diri kita, kesadaran yang merupakan pancaran dari Sang DIRI yang berkas cahayaNya bersemayam didalam jiwa.

Sebagai refleksi Tuhan, kita diciptakan untuk bekerja sesuai KarakterNya, ketika anda belajar, ..insyirah..membuka diri ketika anda ingat akan kualitas anda yang merupakan gambaran kualitas Tuhan ..anda akan mengubah vibrasi anda bukan hanya secara individu tapi juga realitas di sekitar anda dan dengan cara mengubah frekuensi mental anda bagaikan mengubah channel televisi , anda akan mengubah acara kehidupan dengan mengubah frekuensinya, mempercepatnya, meninggikannya lewat metode bagaimana menjadi Sang Diri, mendekati penyelarasan dengan inti, jati-diri , vibrasi, anda akan menciptakan realitas yang lebih mendekati apa yang anda inginkan, dengan diri yang lain yang bekerja pada tingkatan yang sama, agar bisa berinteraksi dengan setiap manusia, secara individual maupun masyarakat.

Tapi pertamakali dan paling awal, orang-orang yang mesti anda temui, "alien" yang harus anda kontak adalah Kesadaran anda, yang selama ribuan tahun tertanam didalam diri dan disamarkan dalam ide ketakutan, penolakan, dan ide-ide lain yang tertanam dalam kesadaran anda.

Lihatlah ke dalam, jauh ke dalam sanubari, dan biarkan DIRI dalam Nurani membantu anda menjadi anda yang selayaknya, CITRA ALLAH DI MUKA BUMI.

Wednesday, December 14, 2005

 
Contemplation: Aku Ada!

Nggak bisa dipungkiri lagi, I AM physically ? yes .. I AM spiritually? more yes .. I AM consciously? Indeed .. benar, boleh jadi secara fisik kamu tidak ada lagi, tapi energi dan ruh dari dirimu tetap akan ada selamanya. kenapa? karena energi tidak bisa dihancurkan namun hanya bisa berubah bentuk, fisik yang kamu diami saat ini adalah energi yang bervibrasi pada tingkatan rendah , dunya , materi.

Jadi jangan pernah takut! KAMU TETAP ADA pada level-level vibrasi energi manapun. KAMU TETAP ADA meskipun alam semesta hancur --sebenarnya bukan hancur, namun mengalami perubahan bentuk--

Ketika kita bicara AKU ADA, itu bukan masalah keberadaan kita secara fisik saja, tapi lebih dari itu.. sebagai suatu bentuk Kesadaran yang menyatakan ADAnya dirimu. itulah pentingnya menjaga kesadaran akan keberADAan dirimu. Kesadaran bukan Keterjagaan .. kamu harus bisa membedakan itu semua.

Jika kamu berpendapat ini individualis, atau egoistis bisa jadi karena kamu tidak menyadari keberADAan DIRI, yang merupakan titik awal dimana realitas, emosi dan aksi kamu berasal.

Lalu bagaimana agar kita tetap dalam kesadaran bahwa kita ADA? ada dua metode APAPUN sebutannya atau teknis pelaksanaannya dalam berbagai ajaran menjalani realitas yang selalu kita sebut sebagai 'agama' sebenarnya ada dua:

lakukan salah satu atau kedua teknik ini, pada saat-saat hening di tempat yang sehat dan bersih, perut tidak penuh dan kondisi tidak mengantuk. Saat yang paling baik adalah antara pukul 3 hingga 4 dinihari (Muslim biasanya melakukan waktu ini untuk tahajjud, juga pendahulu mereka) , meskipun setiap saat bisa dilakukan namun dini hari adalah saat yang terbaik.

Camkan dalam-dalam, dalam tingkatan fisik, ruhani dan kesadaran : AKU ADA dan selamanya SELALU ADA, TAK AKAN MUSNAH.


Archives

12/26/2004 - 01/02/2005   01/02/2005 - 01/09/2005   02/20/2005 - 02/27/2005   08/28/2005 - 09/04/2005   09/04/2005 - 09/11/2005   09/25/2005 - 10/02/2005   10/02/2005 - 10/09/2005   10/23/2005 - 10/30/2005   11/06/2005 - 11/13/2005   11/13/2005 - 11/20/2005   12/04/2005 - 12/11/2005   12/11/2005 - 12/18/2005   12/18/2005 - 12/25/2005   12/25/2005 - 01/01/2006   01/01/2006 - 01/08/2006   01/08/2006 - 01/15/2006   01/22/2006 - 01/29/2006   01/29/2006 - 02/05/2006   02/05/2006 - 02/12/2006   02/26/2006 - 03/05/2006   03/05/2006 - 03/12/2006   07/09/2006 - 07/16/2006   09/23/2007 - 09/30/2007  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?